BELAJAR MENULIS BERSAMA OM JAY

 BELAJAR MENULIS BERSAMA OM JAY

#Episode 1

Hari ini, Senin, 5 Oktober 2020. Hari yang cukup padat bagi saya. Dimulai pukul 08.00 WITA web meeting sebagai guru pamong  bagi guru-guru PAUD peserta PPG Dalam Jabatan dengan durasi satu setengah jam untuk materi LKPD Daring. Kemudian dilanjutkan dengan vicon pembukaan Bimtek GPK Tahun 2020 yang diselenggarakan oleh Dirjen GTK Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan pukul 08.00 - 11.00 WIB, dan dilanjutkan dengan pretest. Sore hari pukul 16.00 WITA web meeting lagi bersama guru-guru PAUD peserta PPG Dalam Jabatan untuk materi presentasi LKPD. Dan di malam harinya pukul 19.00 WIB mengikuti kelas Belajar Menulis gelombang 16 bersama bapak Wijaya Kusumah yang akrab disapa Om Jay. 

Nah, sahabat bolggers, tulisan ini merupakan salah satu tugas wajib dalam kelas Belajar Menulis yang saya ikuti. Di setiap akhir sesi pertemuan, peserta wajib menulis resume materi yang telah disampaikan oleh narasumber. Terdapat 30 kali pertemuan dalam kelas ini, namun peserta hanya diwajibkan menulis resume untuk 20 kali pertemuan. 

Baik, sahabat bloggers, kita lanjutka ya... Narasumber malam ini pada kelas Belajar Menulis yang saya ikuti adalah bapak Abdul Hakim Busro. Beliau adalah guru Bahasa Indonesia di SMP Yayasan Pupuk Kaltim, Bontang, Kalimantan Timur. Sangat wow, membaca biodata beliau. Segudang prestasi yang beliau ukir sangat memotivasi saya untuk terus belajar, dan sudah tidak sabar lagi mendengarkan kuliah yang akan dibawakan oleh beliau malam ini. Walaupun sebenarnya saya masih sangat lelah dan butuh istirahat setelah perjalanan panjang dari Makassar ke Maluku Tengah, yang saya tempuh mulai pukul 03.00 dini hari  dengan menggunakan moda transportasi darat, laut dan udara, dan tiba di kota Masohi pada malam hari pukul 20.00. 

Sahabat bolggers... materi malam ini dimulai dengan kata "kata" oleh narasumber, karena semua tulisan akan berawal darinya. Menguasai kata dengan baik adalah kunci untuk melanjutkan langkah-langkah berikutnya. 


"KATA ADALAH SENJATA

dengan kata kita bisa memberikan cinta

dengan kata kita juga bisa memberikan luka

dengan kata kita bisa berkreasi dengan banyak hal


Sahabat bloggers... Pada pertemuan perdana ini, narasumber membagikan vlog cerdas berbahasa yang dimuat dalam akun youtube milik beliau. Sangat menarik pembahasan dalam vlog tersebut, disajikan dengan apik sesuai kenyataan yang terjadi di masyarakat. Di dalam vlog membahas tentang dua hal, yaitu tentang konsep berbahasa dan bagaimana pengutamaan Bahasa Indonesia dalam kehidupan sehari-hari. Terlihat beberapa contoh penggunaan Bahasa Indonesia dengan bahasa asing dalam bentuk rambu petunjuk yang biasa terdapat di jalan raya. Setidaknya ada tiga kategori penggunaan Bahasa Indonesia dan bahasa asing yang sering kita jumpai dalam kehidupan sehari-hari. Ada yang mengutamakan penulisan bahasa asing daripada Bahasa Indonesia, ada yang mengutamakan penulisan Bahasa Indonesia daripada bahasa asing, dan ada juga yang mencampur penulisan antara Bahasa Indoensia dengan bahasa asing. 

Sahabat bloggers, sering kita jumpai bagaimana seseorang menggunakan Bahasa Indonesia yang diselingi dengan kata-kata dalam bahasa asing. Apakah menurut sahabat bolggers itu sudah tepat? ataukah jangan... jangan... kita melakukan hal tersebut agar terlihat keren dan kekinian? 

Nah, Berikut ini saya akan menyampaikan konsep cerdas berbahasa menurut bapak Ibnu Wahyudi, dosen Fakultas Ilmu Budaya Universitas Indonesia yang dimuat dalam akun vlog cerdas berbahasa milik narasumber. Menurut beliau, cerdas berbahasa artinya mampu menyiasati situasi, dan mampu memilih kalimat, kosakata dan diksi yang sesuai dengan situasi. 

Lebih lanjut, beliau menghimbau masyarakat untuk lebih mengutamakan penggunaan Bahasa Indonesia dengan cara berbahasa yang lebih efektif dan cerdas yang sedapat mungkin mengikuti perkembangan berbahasa di dunia, misalnya ketika mendengarkan salah satu istilah asing, kita segera mencari padanan katanya dalam Bahasa Indonesia. Salah satu kuncinya ialah kedewasaan diri untuk menumbuhkan kebanggan dalam berbahasa. 

Nah, sahabat bloggers. bagaimana menurut kalian? Apakah kita sudah cerdasa dalam berbahasa? Apakah kita sudah mengutamakan penggunaan Bahasa Indonesia dalam berbahasa?

"Utamakan Bahasa Indonesia, lestarikan bahasa daerah, dan kuasai bahasa asing"

Demikian yang dapat saya tulis malam ini, semoga bermanfaat, dan mari kita ambil hikmahnya. Wassalam.

#cerdas berbahasa

#marimengutamakanpengunaanbahasaindonesia





Komentar

  1. Keren sekali bin.. Saya pemula setiap saya membaca resume ibuk2 dan bapak2 yang memiliki kosa kata yg banyak dan berbeda cara penyusunan dlm tulisannya sehingga saat dibaca tdk membisankan, saya termotivasi untuk lebih giat lg belajar untuk menguasai kosa kata yg banyak, saya harus banyak membaca.
    Sukses bunda.

    BalasHapus
    Balasan
    1. terim kasih bu... sama, saya juga pemula, baru belajar menulis. walaupun keinginan sudah lama, tapi koq susah banget memulainya.

      Hapus
  2. Keren sekali bin.. Saya pemula setiap saya membaca resume ibuk2 dan bapak2 yang memiliki kosa kata yg banyak dan berbeda cara penyusunan dlm tulisannya sehingga saat dibaca tdk membisankan, saya termotivasi untuk lebih giat lg belajar untuk menguasai kosa kata yg banyak, saya harus banyak membaca.
    Sukses bunda.

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

CERITA PENGALAMAN MENGIKUTI BIMTEK PEMENUHAN GURU PEMBIMBING KHUSUS ANGKATAN 4 PENDIDIKAN MENENGAH & PENDIDIKAN KHUSUS TAHUN 2020

MOTIVASI MENULIS DARI SANG WARTAWAN BANGKOTAN