Hidangan ‘Coto Makassar’ di Hari ke-2 Lebaran

Assalamualaikum wr.wb...

Pagi ini saya terbangun oleh suara adzan subuh masjid raya kota Masohi yg jaraknya cukup dekat dari rumah. Sontak saya terbangun, dan otak segera loading sinkronisasi agenda hari ini... hhhee.

Saya ingat hari ini, hari ke-2 lebaran, teman-teman kantor suami saya akan berkunjung ke rumah untuk menikmati sajian makanan khas Makassar. Awalnya mereka request ‘nasu palekko’ makanan khas suku bugis yang bahan utamanya dari bebek yang dimasak pedas. Tapi, karena di sini cukup sulit menemukan bebek yang dijual atau diternakkan, jadinya saya berinisiatif membuat coto makassar, makanan khas Sulawesi Selatan yang rasanya tidak kalah enak juga dengan nasu palekko.

Sahabat bloggers, yang penasaran dengan resepnya, langsung disimak aja ya!

Bahan:

1 kg daging sapi

1 kg jeroan sapi

1 kg paru sapi 

250 gr kacang tanah yang sudah digoreng dan dihaluskan

6 lembar daun salam

6 lembar daun jeruk

6 batang sereh digeprek

1 buah jeruk nipis

Garam secukupnya

Kaldu bubuk secukupnya

Air secukupnya


Bumbu halus:

20 siung bawang merah

20 siung bawang putih

12 butir kemiri

3 ruas jahe

6 batang sereh diambil putihnya saja

200 gr lengkuas

3 sdm ketumbar yang sudah disangrai 

1 sdm merica

1 butir pala


Bumbu sambel:

50 biji cabai rawit

8 siung bawang merah

8 siung bawang putih

5 sdm tauco


Bahan pelengkap:

Bawang goreng

Irisan daun bawang 

Jeruk nipis

Kecap manis

Ketupat pandan


Nah, itu dia bahan-bahannya ya sahabat bloggers!

Kita lanjutkan bagaimana cara membuatnya....


Bersihkan jeroan, lumuri jeruk nipis dan garam, diamkan beberapa menit. Cuci kembali jeroannya, lalu rebus kurang lebih 15 menit. Setelah itu, ditiriskan. Air rebusannya dibuang.

Bersihkan daging dan paru. Siapkan panci presto, lalu masukkan daging, paru dan jeroan yang telah direbus sebelumnya. Rebus bersama daun salam, sereh, dan daun jeruk selama 30 menit. 

Sambil menunggu dagingnya matang, yuk kita siapkan bumbunya!

Kupas bawang merah dan bawang putih, lalu potong-potong. Sereh, jahe, dan lengkuas, diiris-iris kecil. Sangrai kemiri, ketumbar, merica, dan pala, lalu dihaluskan. 

Tumis bawang merah dan bawang putih sampai setengah matang, lalu masukkan irisan sereh, jahe, dan lengkuas. Setelah wangi, angkat, lalu haluskan. Tumis semua bumbu halus hingga wangi.

Setelah daging, paru dan jeroan matang, keluarkan dari panci. Masukkan bumbu halus dan kacang tanah yang sudah dihaluskan ke dalam air rebusan daging tadi. Masak hingga mendidih. 

Untuk penyajian, potong kotak-kotak daging, paru dan jeroan. Masukkan ke dalam mangkuk kecil. Tuangkan kuah coto secukupnya, lalu taburi dengan bawang goreng dan irisan daun bawang. Tambahkan perasan air jeruk dan kecap manis. Hidangkan bersama ketupat pandan. Nikmati selagi hangat.

Nah, Sahabat bloggers! Itu dia, coto makassar makanan khas dari Sulawesi Selatan. Rasanya sangat nikmat, apalagi dinikmati di musim hujan.

Sekian dari saya, terima kasih sudah berkunjung ke blog saya

🕌 Selamat Hari Raya Idul Fitri 2021, 1 Syawal 1442 H 🕌 

Wassalam


Komentar

Postingan populer dari blog ini

CERITA PENGALAMAN MENGIKUTI BIMTEK PEMENUHAN GURU PEMBIMBING KHUSUS ANGKATAN 4 PENDIDIKAN MENENGAH & PENDIDIKAN KHUSUS TAHUN 2020

MOTIVASI MENULIS DARI SANG WARTAWAN BANGKOTAN